Skip to main content

Posts

Featured Post

a r r i v i s t e

Recent posts

Sentuhan Ibu: Memberikan yang Terbaik untuk Anak

Tulisan yang dibuat untuk TUM:  Desember tahun ini Ghiffari, anak pertama kami, genap berusia 9 tahun. Berarti sudah 9 tahun lamanya saya menyandang profesi ibu. Dan artinya sudah sekitar 7.5 tahun saya berkutat dengan rutinitas terapi setelah Ghiffari didiagnosa PDD-NOS, salah satu dari 5 gangguan spektrum Autisme. Di awal kehidupannya, Ghiffari adalah bayi yang tidur larut malam, siang jadi malam, malam jadi siang, dan seringkali menangis tanpa sebab. Dugaan kolik mendorong kami untuk rutin memijatnya karena selain untuk mengurangi kerewelannya, saya percaya #SentuhanIbu secara fisik  meningkatkan  bonding  ibu dan anak. Kala itu saat menjalani kehidupan layaknya ibu baru, memiliki buku panduan tentang tumbuh kembang anak adalah hal yang wajib. Dari panduan itu pula saya menyadari ada perbedaan dalam tumbuh kembang Ghiffari sejak ia berusia 8 bulan. Pertanyaan saya ketika itu adalah ke mana sebenarnya pertanyaan ini harus diajukan? Apa yang harus kami lakukan kalau memang ke

Mental Health

Notes: Ini adalah salah satu dari tulisan " ngacapruk " ala gw. Rambling teu puguh lah. Salah satu hal berat yang harus gw akui dalam hidup adalah gw jarang bisa legowo atau menerima keadaan. Tumbuh dengan banyak kriteria ideal dan sempurna di sekitar gw, boleh jadi salah satu penyebabnya. Semacam ada standar tingkat kesuksesan, keimanan, kecantikan, kebaikan, kepintaran dll. Jadi dengan mudahnya gw stres karena hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan. Di satu masa di tahun 2014, gw merasa cukup muak sama rutinitas ke kantor, mengejar karir tapi ada hal-hal penting lain yang terabaikan. Mengambil cuti 2 minggu penuh (sebenernya karena Mama pergi jalan-jalan sih) gw putuskan untuk ikut mengambil kelas yoga di Natura Yoga. Kebetulan yang ngajar temen SD dan SMA gw.  I was a bit surprised , bukan karena gerakan atau pose-posenya, tapi karena gurunya mengingkatkan gw akan salah satu hal yang penting yang akhirnya gw jadiin tagline blog karena saking kena banget.

Bijak Kelola Keuangan, Kunci Keluarga dan Masa Depan Sejahtera

Wah, baru baca judul aja udah stres duluan gak sih? Nah, itu perasaan gw waktu pertama diajak ke acara #TUMBloggersMeetup #IbuBerbagiBijak. Lah gimana enggak? Pas banget momennya, lagi pusing mikirin keuangan keluarga dan usaha online kecil-kecilan gw. Tapi justru itu, ini waktunya buat cari tau lebih tentang cara ngatur keuangan. Sekitar tahun 2011, gw sempet ikut salah satu pelatihan Financial Planning . Pada saat itu, gw belum kenal tuh cicilan KPR dan anak belum sekolah. Jadi pas dicek keuangannya sehat-sehat aja. Tahun berjalan, tahun 2017 kemarin, gw baru mulai tersadar betapa berantakannya rencana keuangan yang tadinya sudah diset dengan rapih. Setelah setahun kemarin berusaha keras memperbaiki rencana keuangan keluarga, belum juga rapih eh ditambah ngurusin keuangan usaha online  @hungrymama_id yang gw rintis 3 bulan terakhir. Eh udah dulu curcolnya, yuk sekarang kita intip kegiatan Rabu, 8 Agustus 2018 kemarin di Gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta kemarin

Sentuhan Cinta bersama JOHNSON’S®

Seminggu yang lalu, Rabu, 5 Juni 2018, saya hadir di acara Temu Komunitas The Urban Mama bersama JOHNSON’S ® dengan tema Sentuhan Cinta . Acara ini bertujuan untuk: Memperkenalkan inisiatif terbaru JOHNSON’S ® Sentuhan Cinta ke masyarakat luas, terutama kaum ibu di Indonesia. Meningkatkan awareness mengenai pentingnya sentuhan cinta ibu bagi kesehatan dan perkembangan bayi. Mendorong ibu di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi dalam membantu bayi yang kurang beruntung agar mereka dapat tetap tumbuh, berkembang dan menggapai impian mereka. Senang rasanya ketika tahu JOHNSON’S ® mengambil peran untuk fokus tidak hanya pada perkembangan anak secara fisik tapi juga secara holistik. Program Sentuhan Cinta mendorong ibu Indonesia untuk mendukung pentingnya sentuhan cinta ibu untuk kesehatan dan perkembangan bayi . Sentuhan Cinta bertujuan untuk memberikan bayi di seluruh Indonesia kesempatan yang sama untuk hidup agar mereka dapat tumbuh, berkembang, dan mengg