-------------------------------------------------------------
Suatu pagi...
Gw bersiap-siap anter Ghiffari terapi baru abis itu berangkat ke kantor.
L : Ayo aa mama anter dulu ke kantor. Lets go!
G : *bangun dari duduk* Lets GO!
L : Mama pake sendal aa jg yaa...
Lalu....
Ghiffari ambil sendal gw terus masukin kaki gw satu demi satu sama kaya gw kalo masangin sendal ke dia.
dan gw...
Gw sukses bengong..
Seselesai makein gw sepatu dia bahkan sempet lupa pake sendal dia sendiri.
Terus gw bilang
L : Aa jg pake sendal donk
Ghiffari balik lagi terus pake sendal, terus gandeng tangan gw ke mobil..
Awalnya gw biasa aja... tapi sesampainya gw di kereta terus duduk gw kepikiran donk. Entah gw aja yang lagi sok mellow.
Anak gw udah gede... Mudah-mudahan nanti kalo gw ud tua renta anak gw masih semanis ini ama gw ya...
-------------------------------------------------------------
Setiap harinya ada waktunya dimana Ghiffari duduk di pangkuan ngadep gw menatap gw, megang 2 pipi gw, terus cium lamaaaaaaaaaa sambil meluk gw... Kaya gemes gitu. Matanya berbinar macam lagi ngeliatin idolanya. Gw sampe bilang Chaca.
L : Say, si aa kalo lagi liatin aku kaya ngefaaaaaaaans banget ama sayaaaaang banget ama aku
C : Ya bagus dooonk dinikmati aja masanya. Sebelum nanti dia ga mau dicium karena malu disangka anak mami, ga mau dianter anter.
L : Ih ko horor amat si :(
C : *ngakak*
-------------------------------------------------------------
Ghiffari lompat lompat diatas kasur sambil berhitung
G : 1, 2, 3, 4,.........12
G : Pinterrrrr
G : Nomor satuuuuuuu
Gw ama Chaca ngikik berat. Lah ni anak pinter amat belajar memuji diri sendiri
-------------------------------------------------------------
Kita lagi seneng godain Ghiffari, nelpon ke telp rumah, tapi sodorin telp rumah (yg udah rusak).
Terus kita bakal suruh dia angkat telepon.
Lalu beginilah pembicaraan dia dengan telp rusak..
Halo
Aanya ada?
iya iya
sini
udah doonk
terimakasih
sama sama
Tutup telp. Nyengir kuda...
-------------------------------------------------------------
Beberapa waktu lalu Ghiffari lagi sampai pada tahap kalo marah lempar barang. Selalu sukses diomelin bapaknya. Pas hari apa gw pulang kantor karena capek banget tiduran, terus entah abis minta apa yang ga diturutin dia masuk kamar terus banting beberapa barang.
Akhirnya gw bangun duduk tapi cuma liatin aja. Tampang gw sedih sih (kepikiran kenapa anak manis ini kok ya jadi brutal)
Terus dia liat gw, entah mungkin ngerasa bersalah. Dia langsung balikin smua yang dibanting ke mejanya lagi.
:)
-------------------------------------------------------------
Suatu pagi...
Gw bersiap-siap anter Ghiffari terapi baru abis itu berangkat ke kantor.
L : Ayo aa mama anter dulu ke kantor. Lets go!
G : *bangun dari duduk* Lets GO!
L : Mama pake sendal aa jg yaa...
Lalu....
Ghiffari ambil sendal gw terus masukin kaki gw satu demi satu sama kaya gw kalo masangin sendal ke dia.
dan gw...
Gw sukses bengong..
Seselesai makein gw sepatu dia bahkan sempet lupa pake sendal dia sendiri.
Terus gw bilang
L : Aa jg pake sendal donk
Ghiffari balik lagi terus pake sendal, terus gandeng tangan gw ke mobil..
Awalnya gw biasa aja... tapi sesampainya gw di kereta terus duduk gw kepikiran donk. Entah gw aja yang lagi sok mellow.
Anak gw udah gede... Mudah-mudahan nanti kalo gw ud tua renta anak gw masih semanis ini ama gw ya...
-------------------------------------------------------------
Setiap harinya ada waktunya dimana Ghiffari duduk di pangkuan ngadep gw menatap gw, megang 2 pipi gw, terus cium lamaaaaaaaaaa sambil meluk gw... Kaya gemes gitu. Matanya berbinar macam lagi ngeliatin idolanya. Gw sampe bilang Chaca.
L : Say, si aa kalo lagi liatin aku kaya ngefaaaaaaaans banget ama sayaaaaang banget ama aku
C : Ya bagus dooonk dinikmati aja masanya. Sebelum nanti dia ga mau dicium karena malu disangka anak mami, ga mau dianter anter.
L : Ih ko horor amat si :(
C : *ngakak*
-------------------------------------------------------------
Ghiffari lompat lompat diatas kasur sambil berhitung
G : 1, 2, 3, 4,.........12
G : Pinterrrrr
G : Nomor satuuuuuuu
Gw ama Chaca ngikik berat. Lah ni anak pinter amat belajar memuji diri sendiri
-------------------------------------------------------------
Kita lagi seneng godain Ghiffari, nelpon ke telp rumah, tapi sodorin telp rumah (yg udah rusak).
Terus kita bakal suruh dia angkat telepon.
Lalu beginilah pembicaraan dia dengan telp rusak..
Halo
Aanya ada?
iya iya
sini
udah doonk
terimakasih
sama sama
Tutup telp. Nyengir kuda...
-------------------------------------------------------------
Beberapa waktu lalu Ghiffari lagi sampai pada tahap kalo marah lempar barang. Selalu sukses diomelin bapaknya. Pas hari apa gw pulang kantor karena capek banget tiduran, terus entah abis minta apa yang ga diturutin dia masuk kamar terus banting beberapa barang.
Akhirnya gw bangun duduk tapi cuma liatin aja. Tampang gw sedih sih (kepikiran kenapa anak manis ini kok ya jadi brutal)
Terus dia liat gw, entah mungkin ngerasa bersalah. Dia langsung balikin smua yang dibanting ke mejanya lagi.
:)
-------------------------------------------------------------
ghiffari sweet boy ya.... :)
ReplyDeletehihi.. iya mudah-mudahan gitu terus sampe gw tua!
DeleteSo sweet banget ya Ghiffari..
ReplyDeleteiya bun mudah-mudahan dzaky lebih sweet lagi yaaa :)
DeleteLucunya ghiffari
ReplyDeletehihihi... kayanya kalo lucu seh kelakuan katy lebih lucuk nov!
DeleteAaah Ghiffari so sweet...
ReplyDeleteiya ndaaaaaaah blm kalo lagi cium-cium gitu kaya yang sayang banget ama gw :D
DeleteIh manisnya, ghiffari! Nikmatin saja, li. Cowok kan paling cepat males menye2 dan dimenye2in sama ibune. Kalau gw ampe gede masih santai/cuek diciumin nyokap gw tapi entah deh nara hahaha
ReplyDeleteiiiiiiiiiiiiiiiiiih nishaaa horor deh. gw kan pengen Ghiffari manis terus sama gw ga boleh ya ya ya ya ya?
Delete