Skip to main content

Looooong Wikeeeeen Kuliner

Holycow Senopati

Holycow! STEAKHOUSE by Chef @aafit

@steakholycow
Fanpage: www.facebook.com/HolycowSteakhouse
Email : steakholycow@yahoo.com
Address : Jl.Bhakti no.15, Senopati
Phone : +6221 5270673

Kayanya ini resto steak terfavorite Chaca deh. Saban pulang ke Indo gw ga pernah ga kesini. Udah macam berkunjung ke istri kedua *ketok2meja*. Jadi kemaren kamis abis jemput gw dari kantor kita langsung cussss kesini

Our fave :

Lia
Medium Well Wagyu Rib Eye
Mashed Potato
Sauteed Bean
Mushroom Sauce

Chaca
Well Done Wagyu Rib Eye
French Fries
Sauteed Bean
Mushroom Sauce

Slurpppp....Craving for Sugar? Kita makan satu biji aja Minilovebites Cupcakes - Vanilla Choco Chip
Yummmmeeh!!!

Notes:
Lagi ada undian berhadiah logo baru Holycow dan gw dapet Coca Cola kaleng gratisan

Kedai Air Mantjoer

Address : Jl. Martadinata

Sering lewat udah beberapa kali makan tapi ga pernah merasa istimewa banget sih.
Dari beberapa yang gw coba kayanya yang agak lumayan Steak Ala Aer Mantjoer plus Ice Lemon Tea
Serius deh gw coba yang laen juga rasanya biasa aja :D

Tapi gw suka sih model restorannya bekas rumah lama gitu. Ada playground jg buat makan.
Kemaren nyoba Steak Salmon dan Chaca nyoba Wagyu Tenderloin + Mozarella. Dan yah gitu aja. Susah ya mengganti lidah dari Holycow ke sini hehe...

 
Hatsu Tei

Address : Jl. Kumbang No. 33 Bogor

Ini juga sama udah berulang kali makan disini. Dan makanan yang gw makan standar yaa..

Salmon Sashimi
Wakame Salad
Hatsu Tei Roll

Rasa lumayan ko. Berhubung lidah gw emang bukan tipe lidah sensitif. Dan bukan tipe yang ini kurang itu atau kurang ini. Hahaha,,, Menurut gw sih enak-enak aja.
Jadi jangan anggap ini review kuliner ya.. Ini cuma referensi kuliner aja :)

Beda lidah beda rasa...



Bogor Junction Food Court


Address : Jl. Sudirman Bogor, Lantai 2


Nah kemaren pas kita kesini lagi ada diskon 30% untuk semua food karena lagi ada ultah toko Yogya. jadi kita makan seabrek-abrek ga sampe 60 rebu sajaaa....

Clemmons
Sate Padang
Green Tea Mint
Crispy Mushrooms with Cheese
Tahu Gejrot

Slurrrpppp....

-------------------------------------------------------------------------------

Sejenak mencoba melupakan D I E T.. Baru juga mulai udah minta dispensasi. Tapi janji deh mulai hari ini mulai lagi dietnya.. hihihi...




Comments

Popular posts from this blog

Rangkuman Hasil Terapi Ghiffari selama setahun

Terhitung setahun kurang beberapa minggu (dulu mulai terapi awal February). Rekap Terapi selama satu tahun terakhir: Terapi awal 3 bulan pertama hanya Terapi Sensor Integrasi 2x seminggu. Rabu 08.45-09.30 Jumat 08.45-09.30 Setelah 3 bulan konsultasi lagi ke dr.Luh kemudian ditambah Terapi Wicara, tapi karena baru ada space untuk 1kali. Jadi selama kurang lebih 3 bulan pertama terapi wicaranya hanya satu minggu sekali. Selasa 08.45-09.30 Rabu 08.45-09.30 Jumat 08.45-09.30 Setelah ada space yang kosong akhirnya ditambah jadi 2x terapi. Selasa 08.45-09.30 Rabu 08.45-09.30 Jumat 08.00-09.30 Begitu seterusnya sampai di bulan Oktober kemaren terapis wicaranya ijin cuti melahirkan. Akhirnya ada pergantian jadwal jadi lebih simple si. Cuma 2x sminggu tapi terapi tetep 2x Rabu 08.45-10.15 Jumat 08.00-09.30 Dan selama 1 tahun itu ada kurang lebih 4x pertemuan dengan dr.Luh (3bulan sekali). Untuk evaluasi hasil terapi per 3 bulan. Diagnosa kemungkinan PDD NOS

Sentuhan Ibu: Memberikan yang Terbaik untuk Anak

Tulisan yang dibuat untuk TUM:  Desember tahun ini Ghiffari, anak pertama kami, genap berusia 9 tahun. Berarti sudah 9 tahun lamanya saya menyandang profesi ibu. Dan artinya sudah sekitar 7.5 tahun saya berkutat dengan rutinitas terapi setelah Ghiffari didiagnosa PDD-NOS, salah satu dari 5 gangguan spektrum Autisme. Di awal kehidupannya, Ghiffari adalah bayi yang tidur larut malam, siang jadi malam, malam jadi siang, dan seringkali menangis tanpa sebab. Dugaan kolik mendorong kami untuk rutin memijatnya karena selain untuk mengurangi kerewelannya, saya percaya #SentuhanIbu secara fisik  meningkatkan  bonding  ibu dan anak. Kala itu saat menjalani kehidupan layaknya ibu baru, memiliki buku panduan tentang tumbuh kembang anak adalah hal yang wajib. Dari panduan itu pula saya menyadari ada perbedaan dalam tumbuh kembang Ghiffari sejak ia berusia 8 bulan. Pertanyaan saya ketika itu adalah ke mana sebenarnya pertanyaan ini harus diajukan? Apa yang harus kami lakukan kalau memang ke

a r r i v i s t e

Case 1 : Juleha (bukan nama sebenarnya) senang sekali beli tas baru, setiap pergi ke mall besar macam Grand Indonesia pasti foto depan counter Zar*, Mar* Jac*bs, Coa*h dan lain-lain. Bahkan Juleha berkata “Aduh seneng ya kalo pergi ke Long*hamp murah-murah banget tinggal ambil ini itu ga kerasa deh abis murah-murah kadang CUMA satu jutaan, tau-tau banyak aja” atau di saat lain “aduh banyak pameran mobil gini, gw jd suka pengen beli” Meninggalkan banyak muka ibu-ibu lain yang berdecak kagum mendengarnya. Lalu satu hari Juleha mengirim message ke salah seorang temannya, “Eh kalo biaya masuk sekolah bisa dicicil berapa taun gitu ga sih ko mahal banget ya?” FYI, uang masuk sekolah tidak lebih dari 40 juta (belum seharga mobil baru yang paling murah) Case 2: “Anakku tuh mba marah kalo ga dibeliin IPhone terus bapaknya ga tega yaudah akhirnya dibeliin aja” Supir sudah 3 bulan belum digaji Pembantu minta uang gaji yang dititipkan ke majikan, pas ditagih cuma